
Pemenuhan gizi memiliki peran penting untuk pertumbuhan anak dengan autisme. Pelajari bagaimana pola makan seimbang, konsultasi ahli gizi, dan perhatian khusus terhadap asupan nutrisi dapat mendukung pertumbuhan, perkembangan, dan kualitas hidup anak. Panduan praktis dan informasi terpercaya akan membantu anak autisme mencapai potensi terbaik mereka.
Prevalensi gangguan spektrum autisme (ASD) terus meningkat secara global. Menurut laporan World Health Organization (WHO) pada tahun 2022, sekitar satu dari 160 anak di seluruh dunia mengalami autisme. Di Indonesia, data dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak tahun 2018 mencatat bahwa ada sekitar 2,4 juta penduduk dengan autisme, dengan prevalensi lebih tinggi pada anak laki-laki. Jumlah ini bahkan meningkat sebanyak 500 kasus setiap tahunnya.
Salah satu aspek penting yang harus diperhatikan dalam pengelolaan autisme adalah pemenuhan kebutuhan gizi. Anak-anak penyandang autisme sering kali menghadapi tantangan nutrisi khusus yang memengaruhi pertumbuhan, perkembangan, dan kualitas hidup mereka.
Mengapa Pemenuhan Gizi Penting untuk Anak dengan Autisme?
Pada masa kanak-kanak, kebutuhan gizi sangat besar karena proses pertumbuhan yang pesat. Anak usia sekolah membutuhkan zat gizi untuk mendukung aktivitas sehari-hari dan perkembangan tubuh. Pada anak dengan autisme, pemenuhan gizi menjadi lebih kompleks karena adanya sensitivitas terhadap makanan tertentu, pembatasan diet, dan kebiasaan makan selektif.
Kondisi ini sering kali menyebabkan ketidakseimbangan nutrisi, baik dalam bentuk kekurangan atau kelebihan zat gizi tertentu. Ketidakseimbangan tersebut dapat memperburuk gejala autisme, seperti gangguan perilaku, gangguan tidur, atau kesulitan komunikasi.
Untuk memastikan pemenuhan gizi yang optimal, orang tua harus memperhatikan beberapa hal berikut:
1. Konsultasi dengan Ahli Gizi
Sebelum menerapkan diet tertentu atau memberikan suplemen, penting untuk berkonsultasi dengan ahli gizi. Ahli gizi dapat membantu merancang pola makan yang sesuai dengan kebutuhan anak dan mencegah ketidakseimbangan nutrisi.
2. Menghindari Makanan Pemicu
Hindari makanan yang mengandung gluten dan kasein jika anak menunjukkan intoleransi terhadap kedua zat tersebut. Selain itu, perhatikan reaksi alergi terhadap makanan lain seperti gula, cokelat, telur, kacang, dan ikan.
3. Memperkenalkan Variasi Makanan
Upayakan untuk memperkenalkan makanan baru secara perlahan. Hal ini membantu anak menerima lebih banyak jenis makanan yang kaya nutrisi.
4. Pantau Asupan Nutrisi
Pastikan anak mendapatkan asupan karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral dalam jumlah seimbang. Berdasarkan penelitian, 65,6% anak autisme memiliki asupan karbohidrat dan protein yang kurang, sedangkan 40,6% memiliki asupan lemak berlebih.
5. Penggunaan Suplemen dengan Bijak
Jika diperlukan, suplemen harus diberikan sesuai anjuran dokter atau ahli gizi untuk mencegah risiko overdosis.
Pemenuhan gizi yang tepat memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas hidup anak dengan autisme. Dengan pola makan yang seimbang dan pemantauan asupan nutrisi, gejala autisme dapat dikelola dengan lebih baik. Orang tua juga perlu memahami bahwa setiap anak memiliki kebutuhan gizi yang unik, sehingga penting untuk bekerja sama dengan tenaga kesehatan yang kompeten.
Pemahaman yang baik tentang kebutuhan gizi ini tidak hanya membantu pertumbuhan fisik anak, tetapi juga mendukung perkembangan mental dan sosial mereka. Dengan perhatian dan dukungan yang tepat, anak dengan autisme dapat mencapai potensi terbaik mereka.
Sumber :
Sopiandi,R. (2017). PENGETAHUAN GIZI IBU, POLA MAKAN, ASUPAN ZAT GIZI DAN STATUS GIZI ANAK DENGAN AUTISM SPECTRUM DISORDER (ASD). ARGIPA. 2017. Vol. 2, No. 2: 45-53. Dari journal.uhamka.ac.id.
Inri, dkk. (2024). Kajian Pengetahuan Ibu Tentang Autis dan Gizi Anak Autisdi Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Nunumeu-Soe. SEHATMAS (Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat). Vol. 3 No. 3. Dari journal.literasisains.id.
Luca Serventi. (2024). Pembatasan Makanan dan Pemberian Suplemen dapat memperburuk Gejala Autisme pada Anak. Diakses pada tanggal 16 Januari 2025 dari https://joyin.id/id/pembatasan-makanan-dan-pemberian-suplemen-dapat-memperburuk-gejala-autisme-pada-anak/.
Contact Info :
Email : info.cagar@gmail.com
Website : cagarfoundation.org
Instagram : @cagarfoundation
Whatsapp : +62-812-1034-1364