Kenali 6 tokoh disabilitas inspiratif yang berhasil meraih prestasi gemilang di berbagai bidang. Dari musik hingga olahraga, mereka membuktikan bahwa keterbatasan fisik bukanlah penghalang untuk berkarya dan menginspirasi banyak orang.
Pandangan negatif dan kurangnya pemenuhan hak masih sering dihadapi penyandang disabilitas. Padahal, mereka mampu berprestasi luar biasa dan menginspirasi. Berikut ini beberapa tokoh disabilitas yang berhasil menginspirasi melalui pencapaian mereka :
1. Michael Anthony Kwok
Michael Anthony Kwok merupakan pianis penyandang tunanetra dan autisme. Ia telah menunjukkan ketertarikannya pada dunia musik diusianya yang masih belia. Pianis yang menginspirasi banyak orang dengan ketekunannya ini telah meraih beragam penghargaan, serta tampil diberagam event besar. Salah satutnya yakni menjadi juara di Indonesia International Pianist Competition 2024 setelah berkompetisi bersama 130 pianis lain yang berasal dari 10 negara berbeda. Ia menang dalam kategori Professional Senior dengan rentang usia 18-32 tahun. Michael juga pernah tercatat di Museum Rekor Dunia Indonesia sebagai pianis tunanetra dan autis pertama yang menggelar resital piano tunggal di Sydney Opera House.
2. Putri Ariani
Putri Ariani merupakan seorang penyanyi berbakat kelahiran Riau yang memiliki keterbatasan penglihatan. Ia sudah menunjukkan bakat menyanyi yang dimilikinya sejak usia 2 tahun. Kemampuannya ini didukung penuh oleh keluarga. Di tahun 2016, ia meraih penghargaan penyanyi cilik berprestasi tingkat nasional, serta menjadi finalis The Voice Kids Indonesia. Putri juga pandai bermain piano dan menciptakan lagu. Pada 2018, ia tampil di pembukaan Asian Para Games yang digelar di Indonesia. Baru-baru ini, Putri tampil di America's Got Talent 2023 dan berhasil memukau juri serta meraih Golden Buzzer dari Simon Cowell.
3. Panji Surya Sahetapy
Panji Surya Sahetapy adalah putra dari penyanyi Dewi Yul dan aktor Ray Sahetapy yang merupakan penyandang tunarungu. Ia memiliki komitmen dalam memperjuangkan kesetaraan pendidikan bagi penyandang disabilitas. Tantangan dalam berkomunikasi memotivasinya untuk menempuh studi di Rochester Institute of Technology, Amerika Serikat, hingga meraih tiga penghargaan. Perhargaan tersebut adalah International Student Outstanding Service Award, The Outstanding Graduating Student Award In The Master’s Degree, dan NTID Graduate College Delegate. Dengan pendidikannya, ia bertekad menciptakan Indonesia yang lebih ramah disabilitas.
4. Angkie Yudistia
Angkie Yudistia kehilangan pendengaran sejak usia 10 tahun. Ia bangkit dari keterbatasannya dan berhasil meraih gelar S2 di The London School of Public Relations, Jakarta. Pada 2015, Angkie mendirikan ThisAble Enterprise untuk memberdayakan penyandang disabilitas secara ekonomi. Angkie mendapat penghargaan The Most Fearless Female dari Cosmopolitan pada 2008 dan menjadi staf khusus Presiden RI, ia menjadi penyandang disabilitas pertama dalam posisi tersebut.
5. M. Ade Irawan
M. Ade Irawan adalahh pianis tunanetra berusia 29 tahun yang dijuluki "Stevie Wonder versi Indonesia," dan telah mencapai berbagai prestasi di dunia musik. Sejak kecil, Ade belajar piano dan mengasah kemampuannya di Chicago, Amerika Serikat, tempat ia belajar dari musisi Blues dan Jazz ternama. Ia tampil di acara bergengsi seperti Chicago Winter Jazz Festival (2006-2007), menggelar konser Tunggal pada 2010, dan bermain di Sydney Opera House. Ade juga menjadi pianis tetap di Farnsworth School of Chicago dan Jazz Links Jam Session.
6. Nina Gusmita
Nina Gusmita merupakan atlet berusia 24 tahun yang kehilangan satu kakinya akibat kecelakaan pada usia 18 tahun. Namun, ia tetap semangat mengejar impian sebagai atlet. Setelah bergabung dengan National Paralympic Committee Sumatera Utara, Nina beralih ke voli duduk dan bergabung di Asian Para Games 2018. Pada Peparnas XVI Papua 2021, Nina meraih hattrick medali emas di cabang atletik klasifikasi kursi roda. Pecapaian dan ketekunannya ini telah menginspirasi banyak orang untuk terus berjuang meraih impian.
Melalui pencapaian luar biasa dan ketekunan yang mereka tunjukkan, keenam tokoh disabilitas ini telah membuktikan bahwa keterbatasan fisik bukanlah halangan untuk meraih impian dan menginspirasi banyak orang. Mereka mengingatkan kita bahwa setiap individu, terlepas dari kondisi yang dihadapi, memiliki potensi untuk berkontribusi positif dan mengubah pandangan masyarakat terhadap penyandang disabilitas. Semoga kisah inspiratif mereka dapat mendorong kita semua untuk terus menghargai, mendukung, dan memberi ruang yang setara bagi semua orang dalam meraih kesempatan yang layak.
Sumber : BenihBaik.com, insertlive.com, & Laskar Indoensia Pusaka.
Contact Info :
Email : info.cagar@gmail.com
Website : cagarfoundation.org
Instagram : @cagarfoundation
Whatsapp : +62-812-1034-1364